MENGHAMBA PADA SANG ANAK
Pendidikan adalah suatu konsep yang luas yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia untuk belajar sesuai kodrat alam dan zamannya agar bisa membentuk pribadi yang memiliki budi pekerti yang luhur sebagai tuntunan hidupnya untuk meraih kebahagiaan lahir batin setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun masyarakat. Sedangkan pengajaran merupakan pengejawantahan dari konsep pendidikan yang berupa usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan tujuan pendidikan melalui berbagai kegiatan yang bermakna untuk mencapai kompetensi berupa pengetahuan, budi pekerti dan kecakapan sebagai bekal untuk mencapai kebahagiaan hidup. Pendidikan memiliki ranah yang sangat kompleks dan holistik yang mencakup seluruh aspek seseorang. Pendidikan dapat diraih melalui berbagai cara dan metode yang dialami manusia berupa pengalaman, perenungan, dan ajaran hidup. Sedangkan pengajaran lebih cenderung berorientasi pada kegiatan persekolahan yang terpola dan terprogram. Jadi, pengajaran merupakan usaha untuk mencapai tujuan pendidikan.
Hubungan filosofi KHD dan dan pendidikan Indonesia sangat relevan dan perlu untuk digali lebih ldalam dan dikembangkan lebih luas. Karena dewasa ini Pendidikan kita sudah sedikit melenceng dari rel pendidikan yang sesungguhnya yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara. pendidikan Indonesia cenderung lebih condong pada aspek pengajaran yang dikejar. sehingga hal yang lebih dominan menjadi tolok ukur adalah kemampuan kognitif. Sedangkan aspek kecakapan atau keterampilan hidup memiliki rasio dan porsi yang lebih sedikit. Apalagi aspek afektifnya, meskipun konsep pendidikan karakter digaungkan. Oleh karena itu sangat relevan sekali bagi kita untuk menggali kembali konsep dan filosofi pendidikan KHD untuk saat ini. Untuk aspek kodrat dan zaman, konsep ini harus menghadirkan kecakapan pendidikan abad 21 dimana kita dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi agar berdaya guna bagi kehidupan bukan diperbudak oleh teknologi. Konteks di sekolah penulis pemikiran KHD diwujudkan dalam program sekolah dalah bidang akademik (kognitif) kesiswaan (pengembangan diri) dan budaya sekolah untuk menunjang aspek budi pekerti warga sekolah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar